Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan, tindakan ini bakal terus diterapkan meski Operasi Berantas Jaya 2025 telah berakhir.
“Mengenai ‘Pak Ogah’, kami akan terus melaksanakan patroli dan penindakan terhadap pak ogah di jalan,” ujar Fuady.
Selain itu, Fuady menambahkan, Polres Metro Jakarta Utara juga akan fokus pada penertiban juru parkir yang terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli).
“Jajaran Polres akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di bidang perparkiran untuk menertibkan mengenai masalah parkir,” jelasnya.
Fuady juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan premanisme yang mereka temui di sekitar Jakarta Utara.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat apabila masih menemukan praktik premanisme di wilayah Jakarta Utara agar segera melaporkan ke Hotline Polri 110 dan ke Polres Jakarta Utara atau polsek terdekat untuk kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang berlangsung sepanjang 9-23 Mei 2025, Polres Metro Jakarta Utara menangkap 570 orang yang terlibat dalam premanisme.
“Total yang diamankan 570 orang, proses penahanan 43 orang dan pembinaan 527 orang,” kata Fuady.
Mayoritas dari mereka yang ditangkap adalah pelaku pungli di tempat-tempat parkir liar, serta pak ogah.
Oleh karena itu, upaya pemberantasan pak ogah dan parkir liar di Jakarta Utara akan terus digencarkan meskipun operasi tersebut telah berakhir.