
Ketua RT 013/04, Cakra, mengungkapkan, pihak RT sebelumnya sudah melaporkan kondisi tembok kepada pihak sekolah. Bahkan, rencana perbaikan sudah disiapkan.
“Pihak sekolah sudah merespons dengan mendatangkan tukang. Memang sudah ada rencana perbaikan, tapi sebelum diperbaiki sudah roboh,” ucap Cakra saat ditemui pada Minggu (25/5/2025).
Cakramengatakan pekerja proyek saluran air yang berada di dekat lokasi kejadian turut membantu membersihkan puing-puing tembok yang runtuh.
“Alhamdulillah ini enggak ada korban. Jalan ditutup sementara sama orang proyek saluran dan kami tidak ada ingin warga lewat juga karena ada puing-puing,” ujar Cakra.
Ia menambahkan, puing-puing yang berserakan di lokasi kejadian dipindahkan dengan menggunakan alat berat demi kelancaran proyek saluran air yang tengah berlangsung.
“Puing diangkat kemarin malam pakai alat berat. Kalau puing tidak diangkat, pekerja proyek tidak bisa melanjutkan pekerjaan salurannya,” jelasnya.
Cakra menduga tembok sepanjang 30 meter tersebut roboh akibat kondisi bangunan yang sudah rapuh dimakan usia.
“Kami duga sudah doyong sudah lama. Kebetulan pas mau ada pekerjaan saluran air, eh ternyata kejadian sekarang (robohnya),” ungkapnya.