
“Ini harus benar-benar dibenahi, khususnya dari dinas pendidikan setempat agar menciptakan sekolah-sekolah yang ramah anak,” kata Kak Seto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2025).
Kak Seto mengatakan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang membuat anak merasa nyaman, sehingga mereka dapat tetap berada di lingkungan sekolah untuk belajar dan mengembangkan potensi diri.
“Yang membuat anak nyaman dan tetap berada di sekolah untuk belajar maupun mengembangkan potensi-potensinya,” kata Kak Seto.
Menurut Kak Seto, anak-anak bisa terlibat dalam aksi kekerasan karena kehilangan ruang aman untuk mengekspresikan diri, baik di sekolah maupun di rumah.
Tawuran tersebut dinilai sebagai sinyal kegagalan sistem pendidikan dalam menciptakan sekolah yang ramah anak.
Kurangnya komunikasi yang efektif antara siswa, guru, dan orangtua juga disebut sebagai faktor pemicu.
“Jangan sampai ada anak yang frustrasi, yang kecewa, atau yang kemudian tidak ada pengarahan, tidak ada kegiatan, tidak ada komunikasi yang efektif antara anak dengan guru ataupun orangtua,” kata Kak Seto.
Tawuran antar siswa SD di Depok terjadi pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa itu melibatkan dua kelompok siswa dari SD Negeri di wilayah Cilangkap.
Mereka diduga janjian melalui media sosial dan berkumpul di sekitar Perumahan Laguna 1 dan area makam RW 03.
Ketua RW 20 Perumahan Pondok Laguna, Muchban, menyebutkan bahwa beberapa siswa membawa penggaris besi yang biasa digunakan dalam pelajaran menggambar.
“Kayaknya kalau enggak salah baru penggaris besi (yang terkonfirmasi),” kata Muchban di lokasi, Senin (12/5/2025).
Aksi itu berhasil dibubarkan oleh penjaga sekolah dan warga sekitar sebelum terjadi bentrokan yang lebih jauh.
Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.
“Kejadian tawuran hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025, sekitar jam 10.30 WIB, di sekitar Perumahan Laguna 1 RT 05 RW 20 dan sekitar makam RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos,” kata Jupriono saat dikonfirmasi, Minggu (11/5/2025).