
Nasaruddin Umar menceritakan ketika dirinya berusaha melobi pemerintah Arab Saudi agar memberikan izin batasan usia di atas 90 tahun bagi jemaah haji asal Indonesia.
Nasaruddin menuturkan, ia berjumpa langsung dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Kedekatan ini membawanya sampai ke tingkat penasihat Raja.
“Alhamdulillah, jadi ada jalur komunikasi kami langsung dengan Raja. Satu-satunya mungkin, di negara lain tidak ada,” ucapnya dalam agenda Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H atau 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Berkat koneksi langsung dengan Raja Arab Saudi, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diberikan kelonggaran batasan usia jemaah haji.
“Yang diberikan kesempatan berhaji di atas 90 tahun hanya Indonesia. Saya langsung di WA, masih ada tuh WA-nya di handphone saya. Tapi itu jangan disampaikan ke teman-teman negara lain,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Nasaruddin meminta jemaah haji Indonesia untuk bersyukur karena mendapatkan keistimewaan dari pemerintah Arab Saudi.
“Inilah pentingnya lobi dan siapa yang melobi itu juga penting. Karena itu Bapak Ibu sekalian, kita sangat bersyukur menjadi orang Indonesia,” ucapnya.
Nasaruddin juga menyampaikan, Indonesia mendapatkan penghargaan dari Arab Saudi setiap tahunnya karena penyelenggaraan ibadah haji terbesar.
“Setiap tahun kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah Saudi Arabia. Seperlima jemaah haji di dunia adalah dari Indonesia. Terbesar di dunia,” imbuhnya.
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah.
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.