“Hasil pengecekan didapat adanya beberapa anak tangga yang hilang sebanyak delapan anak tangga,” ucap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (21/4/2025).
Seto mengatakan, pihaknya pertama kali mendapatkan laporan JPO tersebut berlubang dari warga sekitar.
Seorang warga bernama Yuyum Komala, kata Seto, melaporkan bahwa besi JPO di Pegangsaan Dua sering hilang.
“Sudah sering terjadi dan dalam waktu sebulan sudah tiga minggu ini sering kehilangan besi anak tangga halte Transjakarta,” ucap Seto.
Pihak pengurus RW, kata Seto, sudah melaporkan peristiwa hilangnya anak tangga itu ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta lewat aplikasi JAKI.
Namun, laporan tersebut tak juga mendapatkan respons. Akhirnya Yuyum melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Usai mendapat laporan, polisi dari Polsek Kelapa Gading langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
Lalu, pihak kepolisian juga memanggil tukang las untuk membuat tangga dari besi agar tidak berlubang lagi.
“Selanjutnya, dilakukan pemanggilan tukang las untuk diperbaiki, sementara dibuatkan anak tangga dari besi,” jelas Seto.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, delapan anak tangga yang berlubang tersebut kini sudah ditambal dengan baja ringan.
Namun, anak tangga yang ditambal dengan baja ringan ternyata lebih dari delapan.
Ada sekitar 21 anak tangga di JPO Pegangsaan Dua yang sudah tidak lagi menggunakan pelat besi aslinya.