Para siswa yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam ini mulanya berbaris rapi di halaman, menunggu diberangkatkan ke barak militer Kostrad 1 Cilodong.
Sebelum naik ke truk TNI, para siswa berpamitan dengan orangtua sambil berpelukan. Beberapa orangtua dan siswa tampak menahan tangis.
Sebagian bahkan tak kuasa membendung air mata. Terlihat para orangtua memberi semangat ke putra-putrinya.
“Jaga diri baik-baik, ikuti apa kata pembina,” bisik seorang ibu kepada anaknya yang kemudian melangkah masuk barisan.
Panitia memberi waktu sekitar lima menit bagi para siswa untuk berpamitan. Setelah itu, peserta diarahkan naik ke truk TNI yang telah bersiap di sisi lain halaman.
Di truk, sebagian siswa terlihat melambaikan tangan ke orangtua mereka dari kejauhan. Sementara, para orangtua mengabadikan momen itu dengan ponsel mereka.
Salah seorang wali murid bernama Irma (35) mengaku sempat memberikan pesan khusus kepada anaknya sebelum berangkat ke barak militer.
“Pesannya sih itu aja, semoga bisa jadi lebih baik lagi, bisa nurut dan disiplin,” ujarnya.
Irma pun berharap anaknya bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab setelah mengikuti program ini.
“Biar bisa jadi lebih baik lagi penginnya, biar lebih bener lagi gitu, enggak ngikutin hal-hal yang kayak dilakukin sekarang” tambahnya.
Diketahui, program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini diikuti 100 pelajar SMP Kota Depok dari jenjang usia 13 hingga 15 tahun. Peserta terdiri dari 75 murid laki-laki dan 25 perempuan.
Di barak, para peserta akan tinggal selama sepuluh hari untuk mengikuti pelatihan fisik, mental, dan pembekalan wawasan kebangsaan selama 10 hari.