Sri Nur Handayani motivasi untuk terus berjuang dalam memberdayakan kaum perempuan.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Bulungan, ia aktif berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk meningkatkan peran perempuan di berbagai sektor di wilayah yang dipimpinnya.
Salah satu inisiatif penting yang dijalankan oleh Sri adalah program Desa Primaya, yang fokus pada pengembangan kelompok wanita.
Dalam program ini, terdapat kelompok kerja (pokja) yang secara khusus berfokus pada bidang pertanian.
“Di Pokja tiganya itu ada kelompok tani. Di situ, ada program-program perempuan kami angkat,” jelas Sri saat ditemui di acara Anugerah Puspa Bangsa 2025 yang digelar di Studio 1 Menara Kompas, Minggu (20/4/2025) malam.
Melalui kelompok tani ini, perempuan didorong untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian.
Mereka diberi kebebasan untuk menanam berbagai jenis buah dan sayur yang bermanfaat.
Dari hasil panen yang diperoleh, kaum perempuan juga mendapatkan pelatihan untuk mengolah hasilnya menjadi makanan bergizi.
“Dari hasil pemanfaatan pekarangan itu, kami membuat pengolahan menjadi makanan yang bergizi dan sehat untuk keluarga,” tutur Sri.
Jika hasil panennya melimpah, perempuan-perempuan ini bisa menjual sisanya untuk menambah perekonomian keluarga.
“Sehingga apabila ada kelebihan maka bisa dijual sebagai sumber untuk menambah ekonomi keluarga,” ujar Sri.
Komunikasi dan diskusi jadi kunci
Sri menyadari bahwa upaya meningkatkan peran perempuan di Kabupaten Bulungan bukanlah hal yang mudah.
Setiap desa memiliki kendala yang berbeda, namun Sri terus berusaha mengatasi permasalahan dengan membangun komunikasi yang baik dengan warga.
“Tapi, intinya bagaimana kami berkomunikasi, berdiskusi, tentang permasalahan yang ada,” ucap Sri.
Berkat dedikasinya dalam memberdayakan perempuan di Kabupaten Bulungan, Sri mendapatkan penghargaan Puspa Cita dalam program Anugerah Puspa Bangsa 2025 yang diselenggarakan oleh KompasTV.