NAGA138 – Deritanya Pedagang di Bojongsari dalam Bayang Ormas Bertahun-tahun…

Ruko usaha yang berlokasi di Jalan Raya Bojongsari, Kota Depok.

Lihat Foto

ormas di Bojongsari, Depok, telah berlangsung bak sinetron tanpa akhir sejak awal 2000-an.

Di balik tawa dan hiruk-pikuk kawasan itu, para pedagang seperti Zaenal (53) rela menari dalam irama “bayar damai” yang digelar oleh dua ormas ternama, salah satunya Forum Betawi Rempug (FBR).

“Sejak tahun 2000-an, waktu itu FBR sudah ada. Tahun 2000 itu patokan saya sudah mulai usaha di sini, jadi tahu lingkungan,” kenang Zaenal.

Sebagai pendatang yang menikahi putri lokal, Zainal sadar betul ormas menyasar wajah-wajah asing, seperti dirinya.

Bahkan kedatangan para anggota ormas itu tak terduga dan tarif tak jelas yang harus dibayar.

Namun, Zaenal bukan tipe pedagang yang mudah tunduk.

“Awalnya saya gertak. Tapi karena saya dikenal (karena punya lahan di sini), mereka jadi enggak berani macam-macam,” kata Zanal.

Cerita serupa datang dari Juna (72), yang menyuarakan keluh kesah para pedagang kaki lima yang terjebak dalam pusaran rasa takut.

“Dari dulu banget sebenarnya. Dari pas pedagang dimintain dulu di pinggir jalan, jadi pada ngeluh juga itu ke saya,” ujarnya.

Bahkan ada pedagang yang rela menunda pulang kampung demi Lebaran karena gaji mereka harus disisihkan untuk pungli malam hari.

“Waktu itu sampai ada yang bilang ke saya ‘Saya mah biarin Lebaran pada punya duit, tapi saya diminta pas malam. Mana mau Lebaran, pulang kampung kagak, uang abis diminta’,” ujar Juna.

Kisah pilu ini berujung pada penangkapan empat anggota FBR Bojongsari, termasuk Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.

Polisi bertindak setelah menerima laporan seorang pedagang bakso yang diperas secara kasar hingga terpaksa menyerahkan uang Rp 500.000.

“Karena takut, korban menyerahkan uang sebesar Rp 500.000,” ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Sabtu (17/5/2025).

Begitulah, kisah pilu dan getir yang terus bergulir, membuktikan bahwa damai di Bojongsari ternyata harus dibayar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *