NAGA138 – Imbas Pemerkosaan di RSHS, Kemenkes Bakal Segel Ruangan Kosong di Seluruh Rumah Sakit

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan.

Lihat Foto

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya menyatakan, SOP baru ini diterapkan imbas kasus pemerkosaan di Rumah Sakit Hasin Sadikin Bandung yang dilakukan dokter residen terhadap anak salah seorang pasien di ruangan kosong.

“Kami akan melakukan SOP baru bahwa semua ruangan kosong harus tersegel dan terkunci. Tidak boleh bisa dimasuki oleh orang siapapun kalau kosong,” ujar Azhar dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

Azhar meminta semua rumah sakit untuk memperbaiki sistem pengawasan mereka.

“Semua ruang kosong harus dikunci dan ini akan kami berlakukan sebagai standar di seluruh rumah sakit,” ujar dia.

Selain itu, Kemenkes juga bakal mengatur bahwa hanya dokter yang dapat mengakses obat-obatan, sedangkan dokter reseiden tidak diperbolehkan.

Pada kasus di RS Hasan Sadikin, pelaku yang merupakan dokter residen dapat membawa obat bius untuk melaksanakan aksi bejatnya.

“Kami akan mengeluarkan standar bahwa residen dan koas itu tidak boleh lagi keluar ruangan bawa-bawa spesimen, bawa-bawa lab, segala macam, warawiri, dan sebagainya,” kata Azhar.

Diberitakan, seorang dokter residen PPDS anestesi Unpad, Priguna Anugerah Pratama, memerkosa anak pasien di RS Hasan Sadikin, Bandung, pada pertengahan Maret lalu.

Priguna melakukan aksinya dengan modus meminta korban untuk pemeriksaan crossmatch atau kecocokan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada penerima yang merupakan kerabatnya.

Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku Priguna Anugerah Pratama membius korban dengan obat bius hingga tak sadarkan diri.

Priguna kini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Belakangan, diketahui bahwa ada dua orang lain yang menjadi korban pemerkosaan oleh Priguna dengan modus serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *