
Gus Ipul menyatakan bahwa fasilitas yang dimiliki Sekolah Rakyat ke depan akan setara, bahkan tidak kalah, dibandingkan sekolah-sekolah unggulan seperti Sekolah Garuda.
“Intinya, Insya Allah Sekolah Rakyat fasilitasnya juga tidak kalah dengan fasilitas Sekolah Garuda atau sekolah rintisan lainnya,” kata Gus Ipul di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Menurut Gus Ipul, pembangunan fasilitas pendidikan ini adalah bentuk komitmen negara dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan di berbagai kalangan.
“Insyaallah tahun depan akan dibangunkan gedung sekolah oleh Presiden Prabowo yang bisa menampung seribu siswa SD, SMP, dan SMA sekaligus, ada asramanya, di mana dalam gedung sekolah itu akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya,” kata Mensos.
Gus Ipul juga menekankan bahwa pendidikan di Sekolah Rakyat akan difokuskan untuk menggali dan mengembangkan potensi unik yang dimiliki oleh setiap anak.
Ia mengingatkan bahwa setiap anak lahir dengan keistimewaan dan bakat yang berbeda-beda.
“Tidak bisa anak kita disamakan satu dengan yang lain. Setiap anak punya kemampuan dan bakat yang diberikan Tuhan. Maka harus difasilitasi lewat proses pendidikan yang sesuai,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif, Gus Ipul berharap Sekolah Rakyat menjadi ruang tumbuh yang merdeka bagi setiap anak untuk berkembang sesuai potensinya, baik di bidang akademik, perdagangan, seni, maupun profesi lainnya.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa sistem pendidikan tidak bersifat seragam, melainkan memiliki beragam jalur.
Sekolah Rakyat menjadi salah satu jalur pendidikan alternatif yang difokuskan untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
“Ada jalur yang cepat, ada yang reguler, dan ada jalur lain, yaitu salah satunya Sekolah Rakyat. Pendidikan itu memfasilitasi anak-anak kita untuk menjadi hebat sesuai kapasitas dan cita-citanya,” ujarnya.
Ia pun mengajak para orang tua agar tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat, karena pemerintah tengah memastikan kualitas sarana, guru, dan sistem pembelajaran berjalan optimal. “Sekolah ini untuk anak-anak kita semua, agar mereka punya masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.