
Sugiono mengungkapkan perkembangan proses evakuasi yang tengah dilakukan terhadap sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Iran dan Israel.
Sebanyak 97 WNI sudah dievakuasi dari Iran, 4 WNI dievakuasi dari Israel via jalur darat.
Dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran, terdapat 93 WNI, 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing yang merupakan pasangan dari salah seorang WNI. “Per hari ini, 97 orang, yang terdiri dari 93 WNI, kemudian 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing (warga negara Iran yang merupakan pasangan dari WNI) itu sudah, alhamdulillah, melewati perbatasan Iran-Azerbaijan,” kata Sugiono dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan para WNI itu sedang beristirahat di Baku.
Sugiono juga menjelaskan bahwa 97 WNI dari Iran itu sudah menempuh sekitar 16 jam perjalanan darat dari Iran menuju Baku, Azerbaijan.
Selama perjalanan, kata Menlu, setiap proses berjalan aman dan lancar.
“Perjalanan yang mereka tempuh sekitar 16 jam, dan alhamdulillah berjalan cukup aman dan cukup lancar, mengingat situasi perbatasan juga yang sedikit agak ramai daripada biasanya,” tegasnya.
Di saat yang bersamaan, sebanyak 4 WNI juga dievakuasi dari Israel via jalur darat melalui Yordania.
“Kemudian dalam waktu yang bersamaan juga, kita telah berhasil mengevakuasi 4 orang WNI dari Israel, melalui Jordan,” kata Sugiono.
Menurut Sugiono, proses evakuasi tahap pertama ini berjalan dengan baik.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan pihaknya akan selalu memonitor dan mengawal proses evakuasi.
“Jadi kondisi semuanya dalam keadaan baik, sementara kita juga masih terus melakukan komunikasi dengan warga negara kita yang lain, dan saya akan memonitor terus proses evakuasi ini,” kata dia.
Pada hari ini juga, Sugiono akan berada di Istanbul untuk mengikuti Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang ke-51.
Dalam KTM OKI itu, salah satunya akan membahas tentang situasi di Iran.
Dia berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar, dan situasi konflik ini segera mereda.
“Ada keinginan dan kebijaksanaan untuk bisa membawa ketegangan konflik ini ke meja perundingan,” lanjut dia.
Untuk diketahui, konflik antara Iran dan Israel yang tengah memanas memicu kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi di Timur Tengah.
Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Membalas Israel, Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025) yang merusak fasilitas ekonomi Israel.