
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan.
JPO yang seharusnya menjadi sarana aman bagi warga menyeberang justru menimbulkan potensi bahaya karena minimnya perawatan dan kerusakan struktural yang mencolok.
Pantauan Kompas.com pada Sabtu (3/5/2025) pukul 11.06 WIB, area tangga terlihat aus dan lapuk di beberapa bagian. Cat pembatas kuning sebagian besar sudah pudar.
Beberapa anak tangga tampak retak dan tidak rata. Salah satu sudut terlihat kotor karena terdapat sampah plastik.
Sementara itu, railing atau pegangan tangan berwarna putih tampak berkarat di beberapa bagian. Cat putihnya pun telah memudar dan kusam.
Ironisnya, sejumlah besi pada railing itu sudah hilang. Selain itu, sejumlah bagian railing juga menjadi sasaran aksi vandalisme berupa coretan-coretan liar.
Saat Kompas.com melintasi JPO dan berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya, keringat langsung mengucur deras.
Hawa panas terasa menyengat karena jembatan ini tidak dilengkapi dengan atap pelindung. Akibatnya, pengguna jalan terpapar langsung oleh terik matahari.
Di area atas JPO ini, setidaknya terdapat dua kamera CCTV yang terpasang dan mengarah langsung ke jalur pejalan kaki.
Selain itu, terdapat tiga lampu penerangan yang terpasang di sepanjang jembatan. Namun, kabel-kabel pada lampu tersebut tampak menjuntai, meskipun belum sampai mengganggu jalur pejalan kaki.
Bagian atas JPO Cawang Kompor dipenuhi lilitan sejumlah kabel. Kabel-kabel tersebut ditarik dari sebuah tiang menuju railing jembatan.
Panjang railing yang terlilit kabel diperkirakan sekitar 10 meter. Beberapa kabel bahkan tampak sudah terbuka.
Bukan hanya kabel, beberapa bagian railing yang besinya sudah hilang ini tampak dipasangi spanduk iklan.
Warga sekitar bernama Ida (50) tidak mengetahui siapa yang memasang kabel pada railing JPO Cawang Kompor.
Namun, menurutnya, JPO Cawang Kompor sudah mulai terlihat kumuh dalam satu tahun terakhir ini.
“Ya, setahun terakhir ini,” kata Ida saat ditemui Kompas.com, usai mengambil jemurannya yang digantung di railing JPO Cawang Kompor, Sabtu.
Ida juga mengatakan, sejumlah besi di JPO Cawang Kompor ini hilang karena diduga dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.
“Itu bocah-bocah yang pada berantem ambilin besi. Nanti kalau sudah selesai, dibuang di bawah. Ya sama pemulung juga, itu dijual (besinya),” ungkap dia.