Jakarta Pramono Anung tengah mempertimbangkan opsi membangun rumah susun (rusun) untuk korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Kami sedang mendalami apakah kemudian bisa dikerjasamakan dibuatkan rusun oleh pemerintah DKI Jakarta, itu yang sedang kami dalami dan segera kami putuskan,” ucap Pramono saat diwawancari awak media di kawasan Kebayoran Baru, Sabtu (5/7/2025).
Rencana pembangunan rusun muncul karena adanya masalah sengketa lahan di lokasi kebakaran Penjaringan.
“Karena memang di kapuk Muara itu pemerintah DKI sedang mencari jalan keluar tidak ketemu, karena kan memang ada persoalan lahan di sana antara para yang menggunakan lahan itu sama pemiliknya, itu kan memang ada persoalan,” beber Pramono.
Di sisi lain, Pramono juga akan mempertimbangkan permintaan warga yang ingin adanya bantuan bahan meterial untuk membangun rumah.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda permukiman warga di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
Kebakaran tersebut baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama. Akibat kebakaran Penjaringan, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa terdampak.
Kini, para korban tengah berupaya membangun rumahnya kembali. Mereka berharap ada bantuan bahan material dari Pemprov Jakarta.
“Harapannya, Pemerintah Jakarta memberi bantuan ke korban kebakaran ini, berupa apa kek, kaya kayu atau apa. Enggak perlu duit, bisa bahan material,” ucap salah satu warga bernama Katmo (53) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis (26/6/2025).