
Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).
Akibat aksi ini, arus lalu lintas menuju Jalan Medan Merdeka Selatan sempat ditutup sementara oleh aparat kepolisian.
Pantauan Kompas.com di lokasi, massa buruh mengenakan seragam KSPN dan mengibarkan bendera organisasi menggunakan bilah bambu.
Dua mobil komando turut hadir, lengkap dengan spanduk bertuliskan:
“Aksi Buruh KSPN: Berantas Ilegal Import Sampai ke Akarnya. Selamatkan Pekerja dari Badai PHK.”
Orasi disampaikan bergantian oleh para perwakilan buruh dari atas mobil. Salah satu orator menyuarakan harapan agar pemerintah memberi perhatian serius pada masalah ketenagakerjaan.
“Presiden Prabowo tergerak hatinya untuk secara serius menangani ketenagakerjaan Indonesia, mensejahterakan karyawan,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.
Aparat kepolisian tampak berjaga di lokasi, lengkap dengan barrier untuk mengamankan jalannya aksi.
Sebelumnya, Ketua Umum KSPN, Ristandi, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari aksi nasional yang dimulai dengan long march dari kawasan Gambir menuju Istana Kepresidenan melalui Patung Kuda.
“Bahwa pada tanggal 1 Juni besok, hari Minggu, Insya Allah, KSPN akan melaksanakan aksi nasional yang akan dilaksanakan di depan istana pada hari Minggu,” ujar Ristandi dalam konferensi pers daring, Jumat (30/5/2025).
Ristandi menyebut salah satu tuntutan utama adalah desakan kepada pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama sejak pandemi Covid-19 hingga kini.
“Perlu diketahui bahwa ada beberapa versi data PHK yang berbeda-beda. Ini memang salah satu keunikannya. Data PHK dari awal Januari 2025 sampai April, itu data dari KSPN sendiri, kami kurang lebih sekitar 61.000 pekerja ter-PHK. Ini data kami dari KSPN,” ungkapnya.
Aksi ini diikuti sekitar 10.000 buruh dan menjadi sorotan karena menyoroti ancaman PHK massal serta memburuknya kondisi industri dalam negeri akibat maraknya impor ilegal.