pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah yang terus dikejar melalui berbagai sektor.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor Nana Mulyana mengatakan, pemerintah daerah memberikan perhatian besar terhadap masalah pengangguran.
“Kita, pemerintah, Pak Bupati selalu mengingatkan kepada kita bagaimana angka pengangguran di Kabupaten Bogor ini turun,” ujar Nana, saat ditemui dalam agenda Job Fair di GOR Pakansari, Cibinong, Senin (16/6/2025).
Meski demikian, menurut Nana, penurunan angka pengangguran bukan hanya tanggung jawab Disnaker saja, melainkan harus menjadi upaya bersama semua komponen di Kabupaten Bogor.
Di sisi lain, Nana juga menyoroti pentingnya sektor informal sebagai bagian dari penyerapan tenaga kerja yang sering kali kurang mendapat perhatian.
Ia mencontohkan, industri pariwisata dapat menyerap banyak tenaga kerja meski bersifat informal.
“Jadi kadang kita berpikir pengangguran itu sektor formal, padahal itu sektor informal bisa menyerap angka pengangguran. Terutama di industri pariwisata,” jelasnya.
“Itu kan banyaknya nonformal, tapi mereka jadi tukang parkir, pramusaji, itu kan nonformal tapi itu adalah bagian daripada menekan angka pengangguran,” tambah Nana.
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, angka pengangguran memang menjadi tantangan serius bagi pihaknya.
“Kita sudah membaca ini terjadi bukan hanya di Kabupaten Bogor, tapi di beberapa wilayah di Indonesia. Kita sudah melakukan beberapa tahapan, yaitu dari APBD bagaimana caranya bisa menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Rudy.
Ia menambahkan, pemerintah daerah menyiapkan program bagi para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), sekaligus menciptakan peluang bagi warga yang belum memiliki pekerjaan.
“Maka kita siapkan beberapa program-program untuk beberapa karyawan yang terimbas PHK dan juga kita menyampaikan beberapa program-program untuk masyarakat yang hari ini belum mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
“Walaupun belum menyeluruh secara Kabupaten Bogor,” imbuhnya.