NAGA138 – Di Konferensi Ke-19 PUIC, Indonesia Tegaskan Komitmennya Dukung Kemerdekaan Palestina

Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat bersalaman dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Inaugural Session of the 19th Session of the PUIC Conference di Jakarta, Rabu (14/4/2025).

Lihat Foto

DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Indonesisa berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

“Sama seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, Indonesia tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Kami di DPR juga terus melakukan berbagai upaya untuk saudara-saudara kami di Palestina,” tegasnya lewat siaran pers, Kamis (15/5/2025).

Hal itu disampaikan Cucun menyusul agenda Presidensi ke-19 Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).

Cucun berharap, keketuaan DPR dalam forum parlemen negara-negara yang tergabung dalam OKI dapat semakin memperkuat isu perlindungan bagi perempuan dan anak, khususnya mereka yang menjadi korban konflik.

“Salah satu isu yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana PUIC ini dapat memainkan peran dalam upaya perlindungan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan,” paparnya.

Cucun mengatakan, perempuan dan anak menjadi kelompok rentan yang paling terdampak dalam konflik, termasuk perang.

“Sudah berapa banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban perang di berbagai belahan dunia. Bukan hanya secara fisik, tapi juga bagaimana perempuan dan anak harus kehilangan hak-hak mereka, aik hak kesehatan, hak pendidikan, dan lain-lain,” tutur politisi fraksi PKB tersebut.

Untuk itu, Cucun berharap negara-negara OKI melalui PUIC bisa semakin mendukung perlindungan perempuan dan anak.

“Apalagi sebagai negara-negara Islam. OKI di sini punya tanggung jawab memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, DPR sebagai Ketua Uni Parlemen negara-negara OKI harus semakin mendorong, memfasilitasi, dan menguatkan pesan bagaimana dunia memastikan hak-hak perempuan dan anak korban konflik dapat terpenuhi.

Di sisi lain, Cucun mengatakan, perempuan di berbagai belahan dunia terbukti memainkan peran penting sebagai mediator, fasilitator perdamaian, dan pemimpin komunitas selama masa-masa krisis.

“Termasuk di dunia muslim. Banyak perempuan berada di garis depan dalam upaya penyelesaian konflik dan pembangunan perdamaian. Kita harus terus menguatkan suara mereka, mengakui kontribusi mereka, dan memastikan bahwa mereka menjadi pusat dalam setiap proses resolusi konflik,” papar Cucun.

Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu menegaskan dukungan DPR terhadap kebijakan dan program yang memperkuat peran perempuan dalam membangun perdamaian melalui legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

“Terlebih, DPR RI merupakan bagian dari komunitas global yang aktif memperjuangkan perdamaian dan keadilan berbasis gender,” lanjutnya.

Dia melanjutkan, parlemen juga harus mendorong pemerintahnya masing-masing untuk memprioritaskan anggaran bagi program perlindungan perempuan dan anak di zona konflik dan menjaga komitmen terhadap kesetaraan gender.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *