NAGA138 – MA Rombak 199 Hakim dan Pimpinan Pengadilan, Paling Banyak Jakarta

Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih, Sunarto sebelum menyampaikan konferensi pers di Gedung MA, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).

Lihat Foto

Mahkamah Agung memutasi 199 hakim dan pimpinan pengadilan negeri di seluruh Indonesia berdasarkan hasil rapat pimpinan terkait mutasi promosi hakim dan panitera pada Selasa (22/4/2025) malam.

Mayoritas hakim yang dimutasi berasal dari wilayah kerja Jakarta. Tak hanya hakim, tetapi juga pimpinan pengadilan negeri (PN).

“Saya berharap bahwa mutasi promosi ini yang merupakan penyegaran dapat memberikan semangat yang lebih besar lagi kepada para hakim dan para aparatur pengadilan untuk berkinerja lebih baik lagi,” ucap Ketua MA Sunarto melansir Antara, Rabu (23/4/2025).

Tercatat, ada 11 hakim yang dimutasi dari PN Jakarta Pusat, 11 hakim dari PN Jakarta Barat, 13 hakim dari PN Jakarta Selatan, 14 hakim dari PN Jakarta Timur, dan 12 hakim dari PN Jakarta Utara. Salah satu hakim dari PN Jakarta Selatan dimutasi karena mendapat promosi.

Selain itu, pimpinan pengadilan di Jakarta juga dirombak. PN Jakarta Pusat bakal dipimpin Husnul Khotimah yang sebelumnya Ketua PN Balikpapan, Ketua PN Jakarta Selatan akan dijabat Agus Akhyudi yang dahulunya Ketua PN Banjarmasin, dan Ketua PN Jakarta Utara akan diisi Yunto S. Hamonangan Tampubolon yang sebelumnya Ketua PN Serang.

Lebih lanjut Ketua MA mengimbau jajarannya untuk menghindari pelayanan yang bersifat transaksional. Dia juga mengajak hakim maupun aparatur pengadilan untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas, serta bekerja keras dan cerdas.

“Ke depan, kita berdoa bersama-sama tidak ada lagi pelayanan yang bersifat transaksional,” ucap Sunarto.

Perombakan besar-besaran ini dilakukan tidak lama setelah pimpinan dan majelis hakim di Jakarta ditetapkan sebagai tersangka suap dan/atau gratifikasi oleh Kejaksaan Agung. 

Mereka adalah Djuyamto, Agam Syarif Baharuddin, dan Ali Muhtarom yang menjadi majelis hakim yang menjatuhkan putusan ontslag pada perkara korupsi ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) di PN Jakarta Pusat.

Kemudian, Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat; dan Wahyu Gunawan selaku panitera muda perdata PN Jakarta Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *