
premanisme yang berhasil ditindak polisi karena dinilai mengganggu iklim usaha di Indonesia.
Hal ini Sigit sampaikan saat memberikan sambutan di acara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara yang diadakan di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
“Polri juga melaksanakan Operasi Pekat 2025 di seluruh Indonesia khususnya pada wilayah industri sehingga berhasil mengamankan 13.438 pelaku premanisme,” ujar Sigit dalam memberikan sambutan.
Dari total para pelaku, 3.382 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 10.056 orang lainnya dibina melalui Dinas Sosial.
Sigit mengatakan, berdasarkan survei dari Indikator, sebanyak 67 persen masyarakat puas terhadap operasi ini.
Diketahui, Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) ini baru diaktifkan kembali pada awal Mei 2025 lalu.
Operasi ini dilaksanakan menindaklanjuti arahan Prabowo yang mengaku resah dengan maraknya premanisme, terutama di wilayah dekat dengan unit usaha.
Instruksi pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak ini tercantum dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.
Operasi yang dimulai sejak 1 Mei 2025 ini juga ditujukan untuk mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh, sembari menindak tegas para pelaku.