Dana tersebut awalnya disebut-sebut akan digunakan untuk menyelenggarakan konser musik bertajuk Sabiphoria pada pertengahan 2023 yang terungkap dalam persidangan di PN Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).
“Kalau di surat perjanjian yang kita hadirkan di persidangan, (terdakwa meminjam sebesar) Rp3 miliar dan dijanjikan keuntungan nanti Rp750 juta atau dari 25 persenlah dari Rp3 miliar itu, setelah konser selesai,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) R. Alif Ardi Darmawan, dikutip dari Antara.
Korban pada awalnya disebut enggan memberikan pinjaman tanpa jaminan. Namun setelah terdakwa memberikan jaminan berupa cek, korban menyetujui.
Sayangnya, ketika jatuh tempo tiba, cek yang dijanjikan itu tidak dapat dicairkan karena saldo tidak mencukupi.
Korban mencoba mencairkan cek pada 15 Januari, 18 Januari, dan 2 Februari 2024, namun seluruhnya gagal.
“Sampai dengan jatuh tempo cek itu tidak bisa dicairkan. Dari keterangan para saksi tadi jelas,” kata Alif.
Merasa dirugikan dan ditipu, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Kembangan.
Proses penyidikan dan pelimpahan berlanjut hingga kini Rahmat Rangga ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
“Ditahan di Rutan Salemba, karena kan sudah dilimpahkan (Kejaksaan Negeri Jakbar). Minggu depan baru agenda pemeriksaan terdakwa,” ujar Alif.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Rahmat Rangga Rianto merupakan seorang YouTuber yang aktif mengunggah konten bertema gaya hidup mewah di kanal pribadinya.
Ia menggunakan nama panggung Tuan Muda Ranggo dan mengunggah sejumlah konten bernuansa dewasa dan glamor. Beberapa video menampilkan talenta perempuan yang berpakaian seksi.
Adapun, dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Barat, sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (23/6/2025).