NAGA138 – Pabrik Limbah Oli Bekas di Cilincing Diduga Dibekingi Oknum Aparat

Salah satu pengepul oli dan solar bekas kapal di Cilincing, Jakarta Utara.

Lihat Foto

limbah oli bekas di Cilincing, Jakarta Utara, diduga dibekingi oknum aparat.

“Memang ada pabrik di beberapa titik, memang wilayahnya safety, kami bisa katakan pengepul-pengepul oli dan solar itu dibekingi ama aparat-aparat atau oknum yang ada, itu yang bikin mereka aman sampai saat ini,” ujar salah satu warga, sekaligus nelayan bernama Jojo (bukan nama sebenarnya) (54) saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Jojo mengatakan, saat ini, masih ada puluhan pabrik atau pengepul yang menjalankan bisnis oli bekas ilegal itu di kawasan Cilincing.

“Kurang lebih untuk wilayah Cilincing sini, untuk pengepul 10-20 titik,” kata Jojo.

Biasanya, para pengepul mendapat oli bekas itu dari para nelayan. Sementara para nelayan mendapatkan oli dan solar itu dari kapal-kapal yang bersandar di Teluk Jakarta.

Nelayan bisa mendapatkan oli dan solar bekas itu karena melakukan barter dengan pihak kapal. Nelayan memberikan sebagian ikan hasil tangkapannya dan pihak kapal memberikan oli atau solar bekas.

Pengamatan Kompas.con di lokasi, oli dan solar bekas ini dibawa dari kapal dengan menggunakan drum.

Drum tersebut diangkut dengan kapal lacak atau kapal tradisional nelayan, menuju ke darartan.

Proses pengangkutan limbah oli dan solar bekas ini terlihat begitu bebas dilakukan, tanpa adanya pengawasan yang ketat.

Setelah tiba di darat, oli dan solar bekas itu akan dijual kepada para pengepul.

“Dijual ke pengepul-pengepul. Cuma memang kadang ada juga solar-solar bekas dari kapal-kapal yang sandar ini, dijual, setelah sampai darat itu, dimasak lagi, dipaking lagi, dipakaikan kaleng, itu bukan lagi rahasia umum,” jelas Jojo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *