NAGA138 – Biaya Pemulangan Mahal, Jenazah Warga Bekasi Korban Penyiksaan Dimakamkan di Kamboja

Subiyantoro (23) menunjukkan foto semasa hidup sang kakak, Ihwan Sahab (28). Ihwan dinyatakan meninggal di Kamboja diduga karena disiksa sesama pekerja scamming.

Lihat Foto

scamming asal Kabupaten Bekasi yang tewas disiksa di Kamboja dimakamkan di Negara Angkor Wat itu.

Sebab, keluarga terkendala biaya pemulangan jenazah ke Tanah Air yang mencapai ratusan juta rupiah. 

“Saya sepakat dimakamkan di sana saja karena prosesnya cukup lama, dua minggu. Biaya juga besar sekitar ratusan juta, total habis sekitar Rp 200 juta,” kata adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/4/2025).

Saat ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit Kamboja. Keluarga masih menunggu kabar jadwal pemakaman korban.

Subiyantoro menekankan, pihaknya meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, memakamkan jenazah secara Islam.

Keluarga juga meminta KBRI Phnom Penh mendokumentasikan proses pemakaman.

“Harus ada bukti, foto, video proses pemandian, pengafanan, shalat jenazah, dan pemakaman secara komplet untuk memastikan bahwa itu jenazah kakak saya,” jelasnya.

Apabila proses pemakaman tak didokumentasikan, keluarga akan menempuh jalur hukum.

“Kalau tidak saya minta tanggung jawabnya ke KBRI. Bakal saya proses hukum kalau memang itu tidak ada,” imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi. Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.

Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025. Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.

Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.

Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua matanya juga mengalami luka lebam.

Selain itu, kepala korban turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.

Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan. Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.

Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.

Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.

Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *