
Car Free Day (CFD) hadir sebagai jeda. Sehari dalam seminggu, jalanan Margonda Raya berubah menjadi jalur manusia, tempat jogging, bersepeda, atau sekadar jalan santai.
Tapi pada Minggu (18/5/2025) pagi itu, jeda berubah jadi jedar. Satu unit Daihatsu Rocky menembus lautan pejalan kaki, dan spontan mengubah Car Free Day (CFD).
Dalam video yang beredar di media sosial, warga yang tengah menikmati udara bebas emisi tiba-tiba harus berebut ruang dengan mobil yang melaju perlahan, didampingi petugas Dinas Perhubungan.
Beberapa berteriak dan mengetuk kaca mobil. Sebagian lainnya bahkan ada yang menghardik petugas karena dianggap memberi jalan bagi kendaraan di area yang katanya bebas kendaraan.
Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Depok, Ari Manggala mengatakan, pengamanan dilakukan bukan untuk melindungi mobil sebagai objek, melainkan untuk mencegah insiden antara kendaraan dan para pengunjung.
“Jadi kemarin kami pengamanan agar tidak terjadi insiden antara mobil dengan pejalan kaki. Jadi bukan terhadap objeknya, tapi terhadap pengunjung pengguna Car Free Day,” ujar Ari, Senin (19/5/2025).
Menurut Ari, kendaraan tersebut berasal dari Jalan STM Mandiri, salah satu dari dua akses yang tak punya jalan alternatif selain menerobos CFD.
Adapun pengemudinya disebut hendak beribadah di daerah Mekar Jaya.
“Informasinya (mau ibadah) seperti itu, jadi mereka akan beribadah di gereja sekitaran Jalan Samiaji, di Depok 2,” katanya.
Petugas Dishub lalu mengamankan jalur agar mobil tidak berbenturan dengan warga.
Sekitar pukul 09.20 WIB, kendaraan akhirnya melintas setelah situasi dianggap aman.
Ari menambahkan, peristiwa tersebut menjadi bagian dari bahan evaluasi. Ada dua akses yang memang tak punya jalur lain: Jalan STM Mandiri dan Jalan Masjid.
Jadi, meskipun CFD sudah digelar tiga pekan, peta solusi masih belum ditemukan—bahkan untuk dua jalan itu saja.
“CFD di sebelah timur dan barat, kita harus berpikir bagaimana akses terhadap dua lokasi akses ini tadi, yang tidak punya akses lain,” ucap Ari.