NAGA138 – Tegur Menkes soal Kasus PPDS, Anggota DPR: Pak Menteri, Pemerkosaan Itu Bukan Kasus Kecil!

Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Lihat Foto

bullying Dokter Aulia Risma di RS Kariadi.

Mulanya, Budi menjelaskan kelanjutan dua kasus hukum PPDS yang terjadi. Budi menyebut, kasus di RSHS dan RS Kariadi yang melibatkan PPDS sudah masuk ke ranah hukum, masing-masing tahap penyidikan dan SP21.

Ia lantas menyebut kasus PPDS di RS Kariadi Semarang lebih parah karena sudah memakan korban jiwa.

“Untuk kasus hukumnya, ini juga sudah masuk ke polisi. Karena isunya lebih hangat, lah. Walaupun menurut saya yang lebih parah, yang lebih parah Undip (RS Kariadi) karena ada yang nyawa hilang. Tapi ini kan hangat, sehingga kasusnya cepat,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Mendengar ucapan Budi, Irma memiliki interupsi. Ia menilai, kasus tersebut sama-sama besar dan perlu perhatian serius, karena sudah mencoreng dunia kedokteran.

“Pak Menteri, yang diperkosa itu juga bukan kasus kecil, Pak. Hilang nyawa juga kasus besar. Tapi ini juga kasus besar,” ucap Irma.

Terlebih, korban perkosaan dokter PPDS di RSHS masih hidup. Karena kejadian tersebut, korban harus membawa trauma berat sepanjang hidupnya.

Apalagi pelaku melakukan perkosaan berulang ke banyak korban.

“Jadi ini juga enggak boleh Bapak tinggalkan, jadi bukan hanya yang meninggal. Besar, Pak. Trauma fisik itu kami perempuan seperti kami ini, kalau mengalami hal seperti itu untuk seumur hidup, Pak. Apalagi stigma di Indonesia ya, begitu tahu diperkosa banyak laki-laki yang enggak mau. Bapak harus pikirin itu,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Priguna Anugerah, dokter anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, diduga melakukan pemerkosaan.

Peristiwa ini pertama kali viral setelah kasusnya diunggah di media sosial, salah satunya oleh akun @txtdari**** yang membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp kepada seorang dokter.

“Selamat malam dok. Maaf mengganggu. Dok, saya dapat informasi ada 2 residen anestesi Unpad melakukan pemerkosaan ke penunggu pasien (menggunakan obat bius, ada bukti CCTV lengkap)….,” bunyi pesan dalam tangkapan layar tersebut, Selasa (7/4/2025).

Diketahui, Priguna memperkosa keluarga pasien di salah satu ruangan lantai 7 gedung baru RSHS, dengan modus menjalani crossmatch yakni mencocokkan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada orang lain.

Pelaku memerkosa korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Berdasarkan pengakuan korban, ia merasakan nyeri di bagian tangan yang telah diinfus dan area kemaluan setelah siuman.

Pihak keluarga tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polda Jabar. Kini, kasusnya berada dalam tahap penyidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *