NAGA138 – Polisi Dicecar soal Situs “Sultan Menang” dalam Sidang Judol Komdigi

Suasana persidsngan eks pegawai Kementerian Kominfo melindungi situs judi online yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabub(11/6/2025).

Lihat Foto

online (judol) bernama Sultan Menang.

Momen itu terjadi saat Rafiq dihadirkan jaksa sebagai saksi fakta secara daring dalam sidang perkara eks pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo (kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi), melindungi sejumlah situs judol dengan terdakwa Denden Imadudin Soleh dan kawan-kawan (dkk).

Saat ditanya jaksa, Rafiq mengaku menemukan situs judol Sultan Menang setelah melakukan patroli siber. Selain itu, ia juga menemukan sekitar 2.000 situs judi online lainnya.

“Saya menemukan (Sultan Menang) di Google. Itu sebuah website permainan judi. Bisa diakses oleh masyarakat umum. Saya mengakses di kantor, di Polda Metro. Untuk aksesnya saya menggunakan fasilitas kantor,” kata Rafiq dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

“Ada banyak website judi yang lain yang saya temukan. Dan saya temukan banyak website judi, ada sekitar dua ribuan,” tambah dia.

Untuk diketahui, Sultan Menang menjadi awal mula terbongkarnya kasus pegawai Kementerian Kominfo melindungi sejumlah situs judol di Indonesia.

Terkuaknya perkara yang kini tengah diadili majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan itu diawali dari kegiatan patroli siber oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya pada Senin (7/10/2024).

Pengakuan Rafiq mengenai temuan 2.000 situs judol ini memicu penasihat hukum terdakwa mencecar sejumlah pertanyaan.

Awalnya, penasihat hukum bertanya apakah Rafiq menyelidiki situs judi online lainnya atau hanya berfokus pada Sultan Menang, yang berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan rekening atas nama Nilam Sari dan terafiliasi dengan dua agen judi online bernama Ana dan Budiman.

“Saya hanya Nilam, saya hanya Nilam,” kata Rafiq.

Penasihat hukum pun langsung mencecar saksi dengan pertanyaan, “Mengapa Anda hanya tertarik pada Sultan Menang? Mengapa tidak pada 2.000 situs judi online lainnya?”.

“Jadi, pertama itu yang saya ketemu adalah Sultan Menang dan Sultan Menang itulah yang saya laporkan yang pertama. Setelah kami melakukan pengamanan (terhadap Ana dan Budiman), baru kami gali, ternyata (berkoordinasi dengan Kominfo),” ucap Rafiq.

Belum puas dengan jawaban Rafiq, penasihat hukum bertanya bagaimana cara mengaktifkan rekening Nilam Sari dengan Ana dan Budiman.

Namun, Rafiq menegaskan, teknik kepolisian tidak dapat dijelaskan di depan publik karena bersifat rahasia.

Penasihat hukum yang lain pun turut menanyakan nama situs judi online kedua yang ditemukan Rafiq setelah Sultan Menang. Hanya saja, ia mengaku tidak mengingatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *