
Jesica yang sehari-hari ngekos di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, awalnya berniat pulang ke Jonggol untuk menikmati libur panjang bersama keluarga.
Ia lantas naik ojek online (ojol) dari indekos untuk naik bus dari Semanggi menuju Jonggol. Namun, memasuki kawasan Semanggi, harapannya pupus karena lalu lintas macet total.
“Awalnya sih di daerah Sudirman belum terlalu sadar kalau itu macet banget, tapi tiba-tiba waktu deket perempatan Semanggi (Lippo Mall Nusantara) mobil tidak bergerak sama sekali. Motor juga ketumpuk banyak,” ucap Jesica saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
Jesica sempat mengecek informasi di grup bus langganannya dan mendapati kabar bahwa macet di sekitar Semanggi sudah terjadi sejak pukul 16.00 WIB.
Melihat kondisi lalu lintas yang tak kunjung membaik, Jesica akhirnya membatalkan rencana pulang ke Jonggol dan memilih kembali ke kos.
Namun sebelum itu, ia mampir ke pusat perbelanjaan terdekat untuk menyelesaikan sedikit pekerjaan sembari menunggu kemacetan reda.
“Soalnya kalau langsung balik, saya mikirnya masih macet. Jadi sembari nunggu jalanan lengang,” ungkap Jesica.
Sayangnya, hingga pekerjaan Jesica selesai sekitar pukul 19.00 WIB, kemacetan masih belum juga terurai.
Jesica sempat mencoba memesan ojek online, namun tingginya tarif dan estimasi waktu tunggu yang lama membuatnya mengurungkan niat.
“Untungnya kosku itu cuma dua kilometer. Jadi aku pilih jalan kaki aja untuk pulang,” kata dia.
Jesica pun mengaku kaget dengan situasi yang dihadapinya. Ia menyaksikan mobil-mobil yang berhenti total dan suasa yang terasa ‘kacau’.
“Dipikir-pikir, kok bisa macet kaya gini. Saya jadi takut kejebak di jalan lama,“ ujarnya.
Jesica sempat mencari tahu apa penyebab macet horror yang dialaminya itu. Dari informasi yang ia dapat, macet salah satunya disebabkan karena pengalihan arus lalu lintas akibat kunjungan kenegaraan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Kondisi itu diperparah dengan meningkatnya volume kendaraan menjelang libur panjang.