“(Korban) masih sekolah di SMP di Bekasi. Masih usia 14 tahun,” terang Firman kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Firman mengonfirmasi bahwa AR melompat dari lantai atas mal tersebut. Namun, belum diketahui dari lantai berapa korban melompat.
“Iya, korban meloncat,” kata Firman.
Begitu tubuhnya membentur permukaan lantai luar mal, AR langsung meninggal dunia di tempat.
Firman mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan atau rencana korban saat berada di mal tersebut.
“Iya, keluarga enggak tahu dia di sana. Itu masih kami dalami lagi,” jelasnya.
Polisi saat ini masih menyelidiki motif di balik aksi yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya, termasuk pemeriksaan kepada empat orang saksi dan keluarga korban.
“Kami masih dalami dulu untuk motifnya apa, karena keluarganya juga baru bisa diperiksa tadi malam,” kata Firman.
Berdasarkan keterangan kepolisian, korban mengalami luka di bagian belakang kepala serta patah tulang pada tangan dan kaki.
Namun, polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab kematiannya.
“Visum belum Keluar. Kita menunggu visum keluar. Jadi yg bisa memastikan nanti dokter . Untuk keterangan dokter sebab kematiannya apa,” jelas Firman.
Adapun korban dilaporkan terjatuh pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 20.00 WIB untuk dilakukan pemeriksaan.
Pada Jumat pagi tadi, jasad korban sudah dibawa kembali ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.