
Rano Karno menegaskan, bahwa pihaknya akan menyelidiki secara serius insiden kecelakaan mikrotrans Jaklingko yang terjadi di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/5/2025), yang menyebabkan sembilan orang terluka.
“Ya, kita tahu. Inilah manusia, tapi bukan berarti tanpa pengawasan. Kita sedang selidiki kenapa bisa terjadi,” ujar Rano saat ditemui di Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (11/5/2025).
Meski Rano memahami, bahwa risiko kecelakaan merupakan hal yang tak dapat dihindari dalam operasional transportasi umum, namun ia berharap tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut.
“Tapi, mudah-mudahan bukan karena unsur kelalaian,” tambahnya.
Rano juga berjanji akan melakukan evaluasi sistem transportasi agar insiden serupa tidak terulang.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Transjakarta, Tjahyadi DPM menyatakan, bahwa delapan dari sembilan korban luka masih menjalani perawatan di RSUD Cengkareng. Sedangkan, satu korban lainnya telah diperbolehkan pulang.
Sebelumnya, pihak Transjakarta juga telah memastikan, bahwa pengemudi mikrotrans dalam keadaan sehat dan tidak terpengaruh zat adiktif saat bertugas.
“Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif,” jelas Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, Sabtu (10/5/2025).
Ayu juga menyebut, bahwa operator mikrotrans, yang dikelola oleh koperasi KWK, bertanggung jawab penuh atas pengobatan para korban dan memberikan pendampingan secara langsung.
“Operator KWK sebagai koperasi pengelola unit mikrotrans tersebut, menanggung penuh biaya pengobatan dan juga melakukan pendampingan korban. Transjakarta fokus kepada keselamatan dan keamanan pelanggan dalam setiap pelayanan yang dilakukan,” tegas Ayu.
Kini, Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Metro Jakarta Barat sedang menyelidiki penyebab kecelakaan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta meninjau rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
PT Transjakarta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari penyelidikan kepolisian.