NAGA138 – Prabowo Dimbau Manfaatkan Forum Internasional untuk Suarakan Perdamaian Dunia

Momen Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Rusia, Jumat (20/6/2025). Selama di Rusia Presiden Prabowo memilik beberapa agenda di antaranya bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di di Istana Constantine atau Konstantinovsky.

Lihat Foto

DPR RI mengimbau Presiden Prabowo Subianto beserta jajarannya memanfaatkan forum-forum internasional untuk terus menyuarakan perdamaian dunia.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan, Indonesia saat ini memiliki hubungan baik dengan negara-negara yang menjadi kekuatan utama di dunia.

“Apalagi, dengan kunjungan Pak Prabowo, Presiden kita, ke Singapura dan juga Rusia. Ini menunjukkan kita memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara kekuatan utama di dunia,” kata Dave, kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).

Hubungan baik tersebut, kata Dave, harus bisa dimanfaatkan oleh Prabowo untuk mengajak pemimpin-pemimpin negara di dunia mengedepankan komunikasi dalam penyelesaian konflik.

“Maka dari itu kita harus bisa mengambil peran menyuarakan perdamaian di berbagai macam forum. Terus berupaya untuk menarik para pemimpin dunia untuk bisa berunding untuk mencapai satu kesepakatan agar perdamaian itu bisa benar-benar terjadi,” ujar Dave.

Dave mengingatkan bahwa perdamaian dunia menjadi amanat dari Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945.

Oleh karena itu, pemerintah harus terus menyuarakannya dan terlibat aktif dalam mewujudkannya.

“Tentu kita akan terus menyerukan perdamaian sesuai dengan konstitusi dan Undang-Undang Dasar kita bahwa perdamaian di dunia itu menjadi suatu kebutuhan, di tengah ketidakpastian akibat berbagai macam hal yang bisa berdampak terhadap ekonomi global,” kata Dave.

Dalam kesempatan itu, Dave juga menekankan bahwa jaminan keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik harus tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

“Untuk sekarang ini yang paling utama adalah mengevakuasi seluruh WNI kita dari wilayah-wilayah yang berpotensi, dan terus memonitor semua WNI kita di wilayah sekitar. Bilamana perlu dilakukan evakuasi secara maksimal, tentu harus segera dilaksanakan,” pungkas dia.

Adapun pernyataan tersebut disampaikan Dave sebagai respons atas penyerangan wilayah Iran oleh Amerika Serikat (AS).

Serangan itu dilancarkan di tengah memanasnya konflik antara Iran dengan Israel.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengungkap alasan militer negaranya menyerang Iran pada Sabtu (21/6/2025).

Hal itu diungkap Trump dalam pidato di hadapan rakyatnya di Gedung Putih pada hari yang sama pukul 10.00 waktu setempat.

Dalam pidato tersebut, Trump juga mengumumkan bahwa pasukan militer negara tersebut telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.

“Beberapa waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama di rezim Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan,” kata dia, dikutip dari Fox News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *