NAGA138 – Ironi Atlet Disabilitas Bekasi: Dicoret, Gaji Tak Dibayar, Diduga Diintimidasi

Sebuah video yang menunjukkan empat atlet disabilitas binaan Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes viral di media sosial (medsos).

Lihat Foto

atlet disabilitas binaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi mengeluhkan pencoretan sepihak dari daftar atlet binaan.

Tak hanya itu, mereka juga mengaku belum menerima honor secara penuh dan diduga mendapat intimidasi agar tak bersuara.

Indah Permatasari (25), salah satu atlet yang terdampak, menyebut pengurus NPCI Bekasi mencoret namanya tanpa penjelasan.

Padahal, ia hanya mempertanyakan hak yang belum dibayarkan.

“Kami hanya menanyakan hak kami. Tapi malah dihukum. Kami benar-benar tidak paham,” ujar Indah kepada Kompas.com, Senin (16/6/2025).

Ia juga menambahkan, ada dugaan ancaman dari pengurus terhadap atlet yang berani melayangkan protes.

“Ada yang bilang, ‘Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI’,” ucap Indah menirukan ucapan salah satu pengurus.

Dampaknya, banyak atlet lainnya memilih diam terkait persoalan yang mereka alami.

“Mereka takut dicoret, karena mereka hanya mengandalkan penghasilan dari sini,” imbuhnya.

Setelah merasa didepak dan meninggalkan mes NPCI di Villa Putra Cakung, Indah dan beberapa rekannya mendatangi kantor NPCI Kabupaten Bekasi di Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur. Mereka menuntut penjelasan dan honor dua bulan yang belum dibayar.

Namun, mereka hanya menerima satu bulan honor, itupun tanpa penjelasan.

“Dua bulan belum dibayarkan. Tapi kami hanya diberi satu bulan,” ujar Indah.

Menanggapi hal ini, Humas NPCI Kabupaten Bekasi Abdul Rouf membantah tuduhan pengusiran dan intimidasi.

Ia menegaskan para atlet keluar dari mes atas inisiatif sendiri setelah tak lagi masuk dalam daftar atlet binaan 2025.

“Tidak ada pengusiran. Mereka ambil barang-barangnya setelah libur. Kalau soal intimidasi, silakan tunjukkan bukti chat, suara, atau rekaman,” ujar Rouf.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *