
kebakaran Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (6/6/2025) siang.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, titik api muncul di salah satu rumah warga yang tinggal puingnya saja.
Padahal, sebelumnya api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Api itu muncul dari sisa-sisa barang yang mudah terbakar. Nampak juga sejumlah warga turut memadamkan api tersebut dengan cara menyiram air dari ember.
Setelah disiram, api itu berangsur-angsur padam dan kini tinggal menyisakan asap.
Wakil ketua RW 04, Kampung Rawa Indah, Jakarta Utara, Siswoyo (62) mengatakan, api itu muncul karena masih ada sisa-sisa bara api yang belum padam.
“Itu karena masih ada bara api, kena kayu, jadi nyala kembali,” ujar Siswoyo kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu.
Titik api itu muncul dari lokasi yang masih banyak tumpukan sisa-sisa barang milik warga.
“Itukan ada tumpukan barang, kebakar lagi kemungkinan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memerlukan waktu hampir 12 jam untuk memadamkan api pada kebakaran ratusan rumah di kawasan padat penduduk, Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
“Pemadaman selesai dilakukan pada Sabtu dinihari pukul 00.16 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman, dilansir dari Antara, Sabtu (7/6/2025).
Proses awal pemadaman dilakukan pukul 12.27 WIB dan proses pemadaman baru selesai pada Sabtu pukul 00.16 WIB.