
Pramono Anung menyoroti geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan rumah susun saat meresmikan peluncuran ulang (relaunching) Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim), Selasa (27/5/2025).
Ia mengapresiasi berbagai produk buatan warga rusun, termasuk boneka hasil rajutan yang dibelinya untuk kedua cucunya.
“Tadi dalam kesempatan ini ditampilkan berbagai produk UMKM yang didukung oleh Bu Ratu dan teman-teman. Saya sampai membeli dua boneka karena cucu saya dua orang,” ujar Pramono dalam sambutannya, Selasa.
Sebelum memberikan sambutan, Pramono sempat mengunjungi sejumlah stan UMKM yang digelar di area peluncuran.
Ia berbincang dengan para pelaku usaha, mencicipi makanan buatan warga, dan memperhatikan hasil kerajinan tangan seperti rajutan dan boneka.
Produk-produk tersebut, kata Pramono, merupakan hasil karya langsung warga rumah susun.
“Ini benar-benar produk yang dibuat oleh warga di sini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, warga yang tinggal di rusun bisa memperoleh penghasilan tambahan,” ucapnya.
Menurut Pramono, aktivitas UMKM di rusun menunjukkan bahwa rumah susun tak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai ruang ekonomi yang mendukung kreativitas dan kemandirian finansial penghuninya.
“Ada yang jualan bakso, jamu, bikin rajutan, boneka. Saya yakin, boneka ini adalah cara terbaik untuk mendekati cucu,” ujarnya sambil tersenyum.
Keberadaan UMKM di rumah susun, lanjut Pramono, menjadi peluang nyata bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dalam acara tersebut, Pemprov Jakarta juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan ekonomi penghuni rusun melalui penguatan pelaku UMKM.