
tawuran Kamis (15/5/2025).
Mediasi digelar di salah satu SD yang siswanya tawuran. Selain siswa, hadir wali murid, guru, kepala sekolah, Polsek Cimanggis, Disdik Depok, Dinas Sosial Depok, dan pihak lingkungan.
Mediasi berlangsung selama kurang lebih tiga jam, mulai pukul 09.30 WIB hingga 12.30 WIB.
Pihak polres, pemerintah, dan sekolah memberikan pengarahan sekaligus pembinaan kepada para siswa yang duduk di samping wali murid masing-masing.
Di tengah pengarahan tersebut, siswa dari kedua sekolah diminta berdiri dari bangku dan maju ke depan ruang kelas bersama orangtua. Para siswa peserta tawuran itu diminta menyampaikan permohonan maaf kepada orangtuanya.
Tak lama, lagu “Cinta untuk Mama” diputar, menghangatkan seisi ruangan. Para siswa pun meminta maaf ke orangtua masing-masing.
Hanya ini ku nyanyikan… senandung dari hatiku untuk mama. Demikian lantunan lagu mengiringi momen haru tersebut.
Dua siswa yang mendekap ibunya perlahan menitikkan air mata. Sang ibu juga terlihat memeluk buah hatinya sambil menangis tersedu-sedu.
“Iya maaf, enggak lagi,” ucap seorang murid.
Sang ibu hanya menjawab dengan tangis dan memeluk erat anaknya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswa dari dua SD di Cilangkap, Tapos, Kota Depok, terlibat tawuran Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, sang perekam video berada di motor dan mengikuti siswa SD yang masih mengenakan seragam. Para siswa yang kebanyakan mengenakan pakaian seragam pramuka itu terlihat berlarian di jalan area perumahan.
Beberapa siswa tampak membawa penggaris panjang dan mencoba saling menyerang. Bahkan, terlihat dua siswa sedang saling serang diduga menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang.
Terpisah, Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono mengonfirmasi peristiwa itu. Tawuran ini melibatkan siswa di dua SD negeri di wilayah Cilangkap yang pada akhirnya berhasil dibubarkan warga.
“Kejadian tawuran hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025, sekitar jam 10.30 WIB, di sekitar Perumahan Laguna 1 RT 05 RW 10 dan sekitar makam RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok,” kata Jupriono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/5/2025).
Jupriono menegaskan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam tawuran ini.