NAGA138 – Pejalan Kaki Dipinggirkan demi Proyek Galian…

Trotoar di Belakang Grand Indonesia Dipangkas, Bina Marga: Pelebaran Jalan Sementara

Lihat Foto

pejalan kaki, ruang itu justru terus menyempit.

Trotoar yang seharusnya menjadi benteng terakhir hak publik, kini tergeser demi kepentingan proyek dan lalu lintas kendaraan.

Itulah yang terjadi di Jalan Teluk Betung I, tepat di sisi barat pusat perbelanjaan Grand Indonesia.

Trotoar di titik itu kini hanya menyisakan lebar 30 hingga 50 sentimeter, cukup untuk satu langkah kaki.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga Jakarta, Wiwik Wahyuni menjelaskan, pemanfaatan trotoar sebagai badan jalan sementara ini terkait proyek galian.

Proyek Kementerian PUPR itu merupakan pembangunan saluran pembuangan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).

“Saat ini trotoar tersebut digunakan sebagai pelebaran jalan sementara dikarenakan untuk kegiatan pekerjaan rencana pembukaan galian JSDP,” ujar Wiwik kepada Kompas.com, Selasa (17/6/2025).

Dia memastikan, kondisi trotoar akan dikembalikan seperti semula setelah proyek selesai.

“Akan dikembalikan seperti semula setelah pekerjaan selesai,” tambahnya.

Langkah ini, kata Wiwik, telah dikonfirmasi dan dikoordinasikan melalui rapat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang digelar Dinas Perhubungan Jakarta.

“Hal tersebut sudah terkonfirmasi bersama dalam rapat MRLL di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.

Namun di balik kata sementara, problemnya bukan soal waktu, melainkan keamanan para pejalan kaki.

Di tengah kota, tapi hak pejalan dihapus

Pantauan Kompas.com pada Minggu (15/6/2025), kondisi trotoar yang menyempit memaksa banyak pejalan untuk turun ke jalan raya.

Traffic cone dan water barrier yang dipasang juga tidak menyusun garis aman bagi mereka yang masih bertahan melintas.

Gina (21), seorang pekerja di Grand Indonesia, mengaku tidak nyaman terkait pemangkasan jalur pedestrian itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *