NAGA138 – Kepala PCO: Aksi Premanisme Bikin Pengusaha Takut Berinvestasi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi dalam agenda Double Check di Jakart Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Lihat Foto

Hasan Nasbi mengatakan, para pengusaha takut untuk berinvestasi di Indonesia karena aksi premanisme ormas yang kerap meminta tambahan uang.

Hal ini diucapkan Hasan Nasbi untuk menanggapi upaya pemerintah dalam memberantas premanisme di lingkup ormas.

“Orang-orang ingin berusaha (pengusaha) itu takut untuk berusaha (investasi) di kita (Indonesia) karena ada biaya-biaya tambahan dan beban-beban tambahan akibat aksi dan ulah premanisme. Jadi yang mengganggu itu adalah premanismenya,” ujar Hasan dalam agenda Double Check di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Karena itu, kata Hasan, pemerintah tengah berupaya memberantas aksi premanisme yang mengganggu kelancaran bisnis para pengusaha.

“Yang dikejar oleh pemerintah itu adalah aksi premanisme, terutama yang awalnya mengganggu proses bisnis. Jadi investor takut masuk ke kita,” imbuhnya.

Hasan lalu menanggapi narasi yang mengatakan bahwa pemerintah maupun penegak hukum tidak menyentuh ormas dalam upaya pemberantasan premanisme.

Menurutnya, pemberantasan premanisme di lingkup ormas tidak bisa dipukul rata.

“Kalau bicara ormas, ormas itu banyak. NU ormas, Muhammadiyah ormas, IDI ormas. Kita enggak akan melihat ini pukul rata,” imbuhnya.

Dengan begitu, setiap aksi premanisme, bukan hanya dalam ormas, tetapi juga individu, juga bakal diberantas pemerintah.

“Mau dia individu, mau dia organisasi, itu yang ingin nanti dihilangkan oleh pemerintah. Dan hari ini pemerintah sedang membentuk tim khusus untuk mengatasi ini,” imbuh dia.

Hasan menyebut, proses pemberantasan premanisme juga membutuhkan waktu sehingga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

“Tentu perlu proses. Dan bagaimanapun mereka kan juga anak-anak bangsa Indonesia yang perlu dicarikan jalan keluar. Dibina, diarahkan untuk kerja-kerja lebih produktif,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *