DPR RI menggelar pertemuan dengan sejumlah delegasi parlemen Aljazair, Oman, Bahrain, dan Ceko menjelang pelaksanaan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) pada Rabu (14/5/2025).
Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung pada Selasa (13/5/2025) ini, DPR RI mengajak parlemen dari empat negara sahabat itu untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Dukungan Indonesia tidak akan pernah putus kepada saudara-saudara di Palestina sampai Palestina menjadi negara yang merdeka,” ujar Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irene Yusiana Roba Putri di Gedung DPR RI, Selasa (13/5/2025).
Selain itu, lanjut Irene, DPR RI juga mengajak keempat negara tersebut untuk mengutuk kejahatan kemanusiaan yang masih terjadi di banyak negara, dan menyasar kelompok masyarakat penganut agama tertentu.
“Juga tadi meminta kepada negara-negara yang melakukan bilateral meeting untuk bersama-sama mengutuk segala bentuk kekerasan, yang juga terjadi kepada saudara-saudara muslim kita di berbagai negara tidak hanya di Palestina,” kata Irene.
Irene mencontohkan kasus kekerasan terhadap kelompok etnis muslim Rohingya di Myanmar yang hingga kini masih berlangsung.
Selain itu, Irene juga menyinggung perang India dan Pakistan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Kita tahu bahwa sekarang banyak sekali konflik yang menjadikan saudara-saudara muslim kita sebagai korban, salah satunya Pakistan dan India. Kemudian juga kekerasan Rohingya yang masih menjadi fokus dan juga beberapa wilayah yang menjadi fokus pembicaraan,” kata Irene.
Sebagai informasi, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menjadi tuan rumah Konferensi Ke-19 Parliamentary Union of the Organization of the Islamic Cooperation (OIC) Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam).
Konferensi Ke-19 PUIC mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience” dan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
PUIC sendiri bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan peran parlemen dalam menghadapi tantangan global.
Pada Konferensi PUIC kali ini, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.
Adapun acara pembukaan konferensi internasional itu akan digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025) besok.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan hadir dalam acara pembukaan konferensi internasional ini.
“Tanggal 14 besok jam 19.30. Pak Prabowo insya Allah confirm akan hadir. Tentu ditemani oleh Mbak Puan (Ketua DPR RI) sebagai tuan rumah,” kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Menurut Mardani, Presiden RI juga akan memberikan pesan Indonesia siap untuk menjadi jembatan bagi semua negara untuk menuju kemakmuran dan perdamaian bersama.
“Alhamdulillah Mbak Puan dan nanti Pak Prabowo saat pembukaan akan men-stressing (menekankan) ulang tentang good governance and strong institution ini,” tambahnya.