Menkomdigi) Meutya Hafid menyambangi Kantor Agate, salah satu perusahaan pengembang game online yang ada di Kawasan Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025).
Dalam kunjungannya ini, Meutya berpesan kepada para developer agar membuat konten game online yang ramah anak.
“Makanya tadi saya titip juga kepada para developer game, agar kontennya itu juga dijaga yang melindungi anak, termasuk dari tentu perundungan-perundungan terhadap anak di ranah sosial termasuk di game,” kata Meutya dalam keterangannya ke awak media, Sabtu.
Meutya menjelaskan, kedatangannya ini dalam rangka memenuhi undangan dari Indonesian Women in Game.
Dia lantas mengaku bangga dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun ke dunia industri game. Sebab, game online cenderung identik dengan laki-laki.
“Jadi atas undangan Indonesian Women in Game, hari ini Kemkomdigi hadir pada prinsipnya kita ingin juga mendukung perempuan-perempuan yang ada di industri game yang dikenal men atau kelelaki-lelakian,” ujar Meutya.
Menurut dia, peran perempuan dalam industri game sangat berdampak.
Apalagi, perempuan juga dinilai bisa lebih sensitif mengurangi konten yang tidak mendidik.
“Kita harapkan juga bahwa sensitifitas terhadap sekali lagi konten negatif atau konten yang tidak baik untuk anak-anak itu bisa dikurangi,” katanya.
Dalam kunjungannya ini, Meutya Hafid sempat berbicang langsung dengan para developer game perempuan.
Menkomdigi juga sempat berkeliling stan game untuk mencoba game online karya perempuan Indonesia.
“Artinya apa? Artinya kita punya potensi untuk semakin memberi afirmasi juga kepada perempuan-perempuan yang bergerak di bidang game. Untuk tumbuh menjadi leader di game industri,” kata politikus Partai Golkar ini.