
“Kira-kira jalan yang rusak ada sekitar tiga kilometer,” ucap salah satu warga bernama Yusuf (76) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (7/7/2025).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, kerusakan dimulai dari Jalan Kampung Sepatan hingga Jalan Kali Gendong.
Sepanjang tiga kilometer jalan yang rusak, tak ada sedikit pun sisa aspal. Jalanan ini dipenuhi dengan kerikil dan lubang yang besar.
Kontur jalan juga sangat bergelombang sehingga tak nyaman apabila dilalui dengan sepeda motor, mobil, atau berjalan kaki.
Kondisi jalan akan semakin parah dan licin apabila hujan tiba. Sebab, air akan menggenang di jalanan yang berlubang.

Lalu, jalan juga akan berubah menjadi berlumpur dan sangat licin ketika dilalui.
Para pengendara yang melintas di jalan ini, tentu saja harus ekstra berhati-hati dan mahir membawa kendaraannya.
Sebab, apabila tidak mahir, para pengendara akan mudah terjatuh ketika melintas di wilayah ini.
Yusuf mengatakan, jalan tersebut dulunya beraspal. Namun, karena puluhan tahun tak pernah diperbaiki, jalan itu lama kelamaan semakin rusak parah.
“Dulunya sudah sempat diaspal, setahu saya jalan ini punya irigasi. Cuma karena dibiarin terus menerus, namanya dilewatin terus, enggak pernah diperbaiki apalagi sering banjir, hujan kayak gitu,” jelas Yusuf.