NAGA138 – Greenpeace Kecewa Kedubes AS Tolak Surat Damai soal Gaza

Enam Tuntutan Masa di Aksi Bela Palestina Depan Kedubes AS (Foto: Xena Olivia)

Lihat Foto

Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak mengungkapkan kekecewaannya setelah upaya menyerahkan surat tuntutan aksi kepada perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta ditolak pada Kamis (19/6/2025).

Penolakan tersebut terjadi di tengah aksi damai yang digelar Greenpeace Indonesia bersama sejumlah elemen masyarakat sipil sebagai bagian dari Global Day of Action for Gaza.

“Baru saja saya bertemu dengan pihak yang mewakili Kedutaan Besar AS, persisnya pihak keamanannya, dan dengan sangat mengecewakan kami, mereka menyatakan tidak bisa menerima surat dan pernyataan protes kami,” kata Leonard kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Leonard menilai penolakan itu mencerminkan sikap tidak peduli dan arogan dari pemerintah AS yang selama ini mendukung agresi militer Israel terhadap warga sipil Palestina.

“Perlakuan yang kami terima hari ini mencerminkan keangkuhan yang menjijikkan. Mereka menolak menerima surat damai dari masyarakat sipil. Bukankah mereka mengeklaim menjunjung demokrasi dan hak menyampaikan pendapat?” ujarnya.

Greenpeace Indonesia mengecam keras sikap tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar pesan-pesan dalam surat tersebut tersampaikan, termasuk kemungkinan untuk kembali mendatangi Kedutaan Besar AS.

  1. Gencatan senjata permanen dan penghentian semua serangan terhadap warga sipil Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.
  2. Penghentian total dukungan militer, politik, keuangan, dan logistik AS kepada pemerintahan Israel di bawah Benjamin Netanyahu.
  3. Pembukaan penuh jalur kemanusiaan untuk akses makanan, air, dan obat-obatan bagi warga Gaza yang kini di ambang kelaparan dan penyakit mematikan.
  4. Dukungan terhadap mekanisme akuntabilitas internasional, termasuk mendorong penjahat perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
  5. Pendorongan solusi dua negara dan pengakuan atas Negara Palestina yang merdeka sebagai dasar perdamaian jangka panjang.
  6. Menghentikan eskalasi konflik regional, termasuk penyerangan Israel terhadap Iran, yang dinilai sebagai pengalihan isu dari kejahatan perang di Gaza.

“Kami menuntut agar Amerika Serikat tidak lagi menjadi fasilitator kejahatan. Tanpa dukungan AS, Israel harus berpikir berkali-kali untuk melanjutkan agresi ini,” tutur Leonard.

Selain menyampaikan kritik kepada AS, Greenpeace Indonesia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih aktif di tingkat diplomasi internasional, terutama melalui G20 dan forum-forum global lainnya.

“Presiden Prabowo hadir di KTT G7, dan itu kesempatan strategis. Kami mendorong Indonesia menyuarakan penghentian genosida dan mendesak AS mengubah kebijakannya,” kata Leonard.

Meskipun surat belum diterima, Leonard memastikan kelompoknya akan mencari cara lain agar pernyataan tersebut tetap tersampaikan kepada pihak Kedutaan Besar AS.

Sebelumnya, aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 11.30 WIB di depan Kedutaan AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, juga menampilkan pertunjukan teatrikal serta membawa spanduk dan bunga mawar putih.

Pertunjukan teatrikal tersebut menampilkan tujuh peserta berpakaian serba putih yang berbaring di jalan dengan tubuh dilumuri darah buatan.

Salah satu dari mereka terlihat memeluk boneka dan diselimuti bendera Palestina, menggambarkan penderitaan anak-anak korban perang di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *