Sudin KPKP) Jakarta Utara memberikan tanda silang pada sapi atau kambing yang tidak sehat.
“Jadi, di tempat-tempat pemotongan atau penampungan hewan itu, kalau ada hewan yang tidak layak untuk dikorbankan kita berikan tanda silang hewan itu,” ungkap Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (27/5/2025).
Oleh sebab itu, Unang meminta agar masyarakat jeli sebelum membeli hewan kurban.
Namun, dari 3.310 hewan kurban yang sudah diperiksa oleh Sudin KPKP di Jakarta Utara, sebagian besar sehat dan dinyatakan layak untuk dikurbankan.
Pasalnya, Sudin KPKP sudah memeriksa kesehatan 3.310 hewan yang tersebar di 69 tempat penampungan.
Dari hasil pemeriksaan, ribuan sapi dan kambing dinyatakan bebas dari berbagai penyakit.
“Yang kita periksa hewan itu tidak terindikasi adanya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” jelas Unang.
Selain PMK, Unang juga memastikan bahwa 3.310 hewan kurban itu terbebas dari penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) dan antraks.
Sudin KPKP akan terus melakukan pemeriksaan ke hewan-hewan kurban yang hendak dijual dan berada di tempat penampungan.
“Jadi, kalau sekarang baru 60-an titik, besok bisa menjadi 100 titik lokasi bisa saja, karena belum semua spot kita periksa,” kata Unang.
Pemeriksaan itu dilakukan hingga H-1 Idul Adha 2025, agar lapak-lapak pedagang hewan kurban yang baru buka bisa tetap terkontrol.