NAGA138 – Masifnya Pemberantasan Preman, Mungkinkah Eksistensinya Punah?

299 orang yang diduga terlibat aksi premanisme di Jakarta Utara ditangkap polisi.

Lihat Foto

Operasi Berantas Jaya 2025.

Berlangsung selama 15 hari, sejak 9 Mei 2025, polisi dikerahkan guna menyisir titik-titik rawan aksi premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Hasilnya, seribuan preman ditangkap hanya dalam sepekan pertama.

Preman-preman itu tak selalu tampil dengan wajah garang. Banyak di antaranya menyamar sebagai tukang parkir, “Pak Ogah”, hingga debt collector.

Namun di balik itu, mereka menebar ancaman, kekerasan, dan pemerasan.

Modus lama, wajah baru

Di Pelabuhan Tanjung Priok, tujuh pria ditangkap karena menyamar sebagai Pak Ogah dan meminta pungutan liar di jalanan.

“Pungutan liar ini yang biasa kita lihat di sepanjang Jalan Yos Sudarso hingga Marunda,” kata AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Di Kalideres, kelompok bernama “Anak Asmoro” memeras sopir truk dengan dalih jasa pengawalan.

Mereka meminta uang agar sopir tak diganggu oleh “preman lain” sepanjang jalan—yang sebenarnya mereka sendiri.

Jika ditolak, sopir diancam dengan senjata tajam. Dari Rp 200.000, mereka bersedia turun hingga Rp 100.000, asal dibayar.

Di Jakarta Pusat, sembilan juru parkir liar juga ditangkap karena mematok tarif semaunya di Thamrin City dan kawasan Monas.

“Sopir-sopir yang parkir di sekitar Thamrin City dipatok oleh juru parkir ilegal di atas Rp 20.000,” ungkap AKBP Muhammad Firdaus, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.

Sementara itu, di Bekasi, lima anggota “mata elang” merampas mobil seorang mahasiswa dan menyerahkannya ke leasing demi upah puluhan juta rupiah.

“Pelaku mendapat fee sebesar Rp 24 juta,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wahyu Kusumo Bintoro.

Benarkah premanisme bisa diberantas total?

Tindakan tegas kepolisian ini tentu mendapat apresiasi. Namun pertanyaannya, apakah premanisme bisa benar-benar punah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *