
Lebaran Depok 2025 yang berlangsung di Alun-Alun Kota Depok dipenuhi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), Kamis (15/5/2025).
Deretan tenda UMKM menghiasi sisi kanan dan kiri area festival, menampilkan berbagai stan yang menawarkan makanan, oleh-oleh, aksesori, hingga pakaian khas Betawi.
Salah satu pemilik UMKM bernama Dewi (41) mengaku bahwa dagangannya pada hari ini cukup banyak diborong pembeli.
“Dari pagi sampai jam dua siang ini saja, kami sudah jual 50 pack untuk oleh-oleh, kebanyakan diborong pengunjung yang datang bersama keluarga,” ujar Dewi kepada Kompas.com di lokasi, Kamis.
Dewi menyampaikan, dirinya menjual aneka makanan khas Betawi dan Depok, termasuk kue geplak dan kembang goyang.
Selain kuliner, produk fashion khas Betawi juga menjadi primadona dalam Lebaran Depok kali ini.
Stan UMKM milik Rizal (33), menawarkan berbagai baju dengan motif batik Betawi, blus perempuan bermotif ondel-ondel, hingga sarung motif tanjidor.
“Alhamdulillah, banyak yang tertarik. Apalagi baju anak-anak motif Betawi, laris buat oleh-oleh. Harga mulai Rp 75.000 sampai Rp 250.000 tergantung modelnya,” kata Rizal.
Menurut Rizal, Lebaran Depok menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan produknya secara langsung ke masyarakat luas.
Adapun warga Depok dan sekitarnya terlihat antusias berbelanja sambil menikmati suasana pesta budaya ini. Yuli (36), warga Beji, datang bersama dua anaknya dan mengaku senang bisa menemukan banyak produk lokal yang menarik.
“Tadi saya beli dodol Betawi dan bros ondel-ondel. Anak-anak saya juga beli gantungan kunci khas Betawi buat oleh-oleh ke sekolah,” ucap Yuli.
Hal senada disampaikan oleh Ahmad (29), pengunjung asal Citayam. Ia tertarik membeli baju batik khas Betawi.
“Modelnya unik, beda dari batik biasanya. Sekalian dukung produk UMKM juga,” ujarnya.
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Koperasi dan UMKM mengapresiasi antusiasme para pelaku usaha dan pengunjung.
Lebaran Depok 2025 tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat sektor UMKM.
Kegiatan ini masih akan berlangsung hingga 17 Mei, dengan agenda seni budaya dan bazar UMKM yang semakin variatif dari hari ke hari.