PKB) menggelar turnamen padel bertajuk ‘Padel Kali Bos‘ sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-27 PKB.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, turnamen ini diikuti oleh elite partai politik hingga atlet tingkat dunia.
Bahkan, Cak Imin bergurau atlet-atlet asal Barcelona, Spanyol, telah bergabung ke Partai Kebangkitan Barcelona (PKB).
“Yang saya banggakan, para pemain-pemain tingkat dunia. Alhamdulillah tadi sudah mendaftar sebagai anggota PKB, meskipun enggak punya hak pilih. Semua dari Barcelona. Kita sebut Partai Kebangkitan Barcelona,” ujar Cak Imin di arena padel TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
Cak Imin menjelaskan, Padel Kali Bos digelar untuk merekatkan kekeluargaan di antara peserta partai.
Dia mengingatkan bahwa turnamen ini digelar untuk bersenang-senang dan mencari teman saja, bukan mencari juara.
“Moga-moga Padel Kali Bos ini merekatkan kekeluargaan di antara peserta partai-partai, di antara semua yang hadir. Tentu saja membuat kita semua sehat walafiat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut PKB merupakan partai pertama yang menggelar event padel.
Namun, Dito memamerkan bahwa partainya, yakni Golkar, akan memiliki fasilitas padel dan badminton di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, pada Agustus 2025 mendatang.
“Yang pasti ini sangat membantu kami di Kemenpora. Kalau partai proaktif membudayakan olahraga, pasti masyarakat makin sehat,” kata Dito.
“Hari ini saya pakai sepatu hijau, Cak Imin, untuk menghormati tuan rumah. Saya juga membawakan raket buat Cak Imin. Ini warna kuning campur hijau,” imbuhnya.
Setelah membuka turnamen Padel Kali Bos, Cak Imin pun bertanding melawan Menpora Dito.
Keduanya masing-masing ditemani oleh atlet padel asal Barcelona, di mana Cak Imin berpasangan dengan Pol Alsina, sedangkan Dito bersama Eli Nogueras.
Di awal pertandingan, Cak Imin tampak kewalahan menghadapi bola-bola dari Dito dan Eli.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) tersebut tampak melompat-lompat untuk memukul bola yang datang kepadanya.
Namun, lama kelamaan, Cak Imin mulai bisa mengimbangi permainan Dito dan Eli, dengan dibantu oleh Pol.